mendamba kesempatan u mengunjungi tanah kelahirannya,
menyusuri jejak-jejak perjuangannya
saat air mata itu terurai tanpa kendali
menanti saat diizinkanNya mencium debu yg dulu mengotori wajahnya sepulang berjihad
menghirup air hujan yg dulu mensucikannya sebelum sholat
saat doa-doa terucap
mengharap cinta bertemu dengan kesempatan
menyusuri lorong-lorong dimana Dia berbicara,menitipkan risalah berat ini melalui pengorbanannya
Saat itulah Dia tunjukkan sebuah ironi
Seorang dosen KingSaud duduk di sampingku di kelas
ia tinggal di Riyadh, 10 jam dari Makkah Madinah
"saya belum pernah haji" katanya tanpa beban
..........................
How come???
padahal dia menyewa apartement 2x lebih mahal dari apartmen saya
padahal saat mengunjungi Indonesia dia bilang
"we were like a king"
karena kurs rupiah yang tak berharga di hadapan uangnya
huff.....
Kuhirup nafas dalam-dalam
ternyata sekedar merindu dan mencinta telah membuatku merasa kaya
Terimakasih telah kau hadirkan cinta itu ya Allah
Melbourne,16 March 2010